3 Persyaratan Penting Jika Ingin Menjadi Dokter Hewan

3 Persyaratan Penting Jika Ingin Menjadi Dokter Hewan – Terutama jika kamu terpikir untuk berkarir di server thailand luar negeri atau setidaknya di kota-kota besar di Indonesia. Seiring dengan meningkatnya masyarakat yang memelihara binatang di rumah, seperti kucing dan anjing, terutama di wilayah perkotaan, maka kebutuhan terhadap dokter hewan pun meningkat. Nah, bagi kamu yang ingin mencari tahu tentang jurusan ini serta ingin mengetahui biaya kuliah jurusan kedokteran hewan, simak artikel ini sampai akhir ya.

Jika manusia punya dokter untuk berkonsultasi berbagai masalah kesehatan dan mendapat perawatan, maka hewan butuh dokter hewan. Secara umum, jurusan ini akan mempelajari seluk beluk kesehatan hewan, sama halnya dengan jurusan kedokteran. Dokter hewan akan mampu memberikan pelayanan mulai dari melakukan diagnosis sampai dengan perawatan untuk masalah kesehatan tertentu pada hewan.

Baca Juga: 10 Mata Kuliah untuk Mahasiswa Jurusan Kedokteran

Jika kamu mengambil jurusan dokter hewan, kamu akan belajar mengenai hewan mulai dari tubuh dan struktur anatomi, genetika, sistem saraf dan berbagai sistem lainnya. Kamu juga akan mempelajari berbagai penyakit, obat-obatannya, serta cara menangani masalah kesehatan tertentu. Dokter hewan juga diharuskan untuk bisa melakukan tindakan pertolongan kritis, misalnya untuk kecelakaan, maka kamu juga akan diajarkan hal tersebut.

Syarat Kepribadian Menjadi Dokter Hewan

Sama dengan berbagai jurusan lainnya, tentu saja tidak semua orang cocok untuk masuk jurusan kedokteran hewan. Hal ini karena setelah lulus, kamu akan terus berhubungan dengan hewan yang juga merupakan makhluk hidup bergerak, sama halnya dengan manusia. Nah, berikut adalah kriteria yang cocok untuk mengambil kuliah jurusan kedokteran hewan dan menjadi dokter hewan:

Berpengetahuan Luas dan Suka Menganalisis

Ada banyak hal yang harus dikuasai dan dipahami agar bisa memberikan diagnosa yang benar terhadap suatu keluhan kesehatan hewan. Oleh karena itu, kamu butuh berpengetahuan spaceman luas dan disertai pemahaman mendalam mengenai kesehatan hewan. Selain itu, kamu juga harus terbiasa untuk menganalisa sesuatu berdasarkan semua yang kamu ketahui tersebut.

Bersifat Observan dan Teliti

Bagian paling penting dari perawatan kesehatan adalah diagnosa. Sebelum memutuskan perawatan yang dibutuhkan saat ada masalah kesehatan, dokter harus terlebih dahulu mengamati dengan teliti setiap keluhan dan gejala dan mencocokkannya dengan apa yang sudah dipelajari. Tanpa ketelitian, dokter mungkin terjerumus pada salah diagnosa.

Pencinta Binatang

Hal pertama yang menjadi kemutlakan adalah kamu harus menyukai binatang. Selama perkuliahan dan setelah menjadi dokter, kamu akan selalu bertemu dengan berbagai hewan. Hal tersebut tentu akan sangat melelahkan jika kamu tidak menyukai atau tidak memiliki ketertarikan dengan hewan.

Biaya Kuliah Dokter Hewan

Nah, bicara mengenai biaya kuliah jurusan kedokteran hewan, umumnya sangat variatif tergantung universitas yang menyediakannya. Untuk cakupan dalam negeri, biaya kuliah per semesternya berkisar 1 hingga 10 juta untuk universitas negeri. Sebagaimana diketahui, universitas negeri menggunakan sistem UKT di mana biaya kuliah disesuaikan dengan pendapatan orang tua mahasiswa. Sementara di universitas swasta biayanya bisa lebih tinggi dari rata-rata biaya kuliah universitas negeri.

Sementara itu, untuk biaya kuliah jurusan dokter hewan di luar negeri juga sangat variatif. Setiap negara dan universitas memiliki program dan modul yang berbeda yang juga mempengaruhi biaya kuliah jurusan dokter hewan. Sebagai gambaran, program sarjana untuk jurusan ini mungkin dapat berkisar antara 20.000 USD hingga sekitar 50.000 USD per tahun. Jumlah tersebut setara dengan 300-750 juta jika dikonversikan ke dalam rupiah.

Prospek Kerja Jurusan Kedokteran Hewan

Tidak terbatas hanya untuk menjaga kesejahteraan dan kesehatan hewan peliharaan, dokter hewan juga dapat membantu hewan ternak, dan bahkan hewan liar. Hal tersebut membuat prospek jurusan ini cukup luas. Selain itu, Indonesia sendiri masih membutuhkan sangat banyak dokter hewan di lapangan.